Senin, 30 Oktober 2017

Pakaian Adat Di Indonesia


      Indonesia memiliki beragam budaya yang berasal dari Sabang hingga Merauke. Luasnya wilayah Indonesia ini membuat banyak sekali keragaman dalam suku serta adat istiadat. Indonesia tidak hanya masyhur dalam bidang maritim dan rempah-rempah. Tetapi juga dalam kebudayaan, salah satunya adalah pakaian tradisional.
   Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi tetap satu menjadi slogan yang harus dipegang teguh oleh setiap warganya. Bayangkan saja, terdapat 34 Provinsi yang membentang dari ujung barat hingga ujung timur. Terdapat pula sekitar 1.340 suku bangsa yang berbeda-beda tetapi memiliki satu tujuan dan landasan yang sama. Pancasila.
Berikut ini adalah beberapa pakaian adat daerah yang ada di Indonesia .



1. Pakaian Adat Aceh

Pakaian Adat
adat-tradisional.blogspot.com
     Pakaian tradisional yang berasal dari Aceh ini bernama Ulee Balang. Untuk pria, pakaian adat ini dinamakan dengan Linto Baro dan untuk perempuan dinamakan dengan Daro Baro. Pada awalnya Ulee Balang ini hanya dipakai oleh orang-orang terpandang seperti sultan, raja dan pengantin.     Pakaian adat Aceh ini sudah ada sejak zaman kerajaan Samudra Pasai dan Perlak. Salah satu ciri khas dari pakaian adat ini adalah terdapat penutup kepala berupa kopiah yang bernama Meukeutop. Aceh merupakan Kota Serambi Mekkah sehingga sangat kental pengaruh Islam di Provinsi ini

2. Pakaian Adat Sumatra Utara

Pakaian Adat
adat-tradisional.blogspot.com
Provinsi Sumatera Utara adalah salah satu provinsi yang memiliki suku yang cukup beragam. Mulai dari suku Melayu, suku Nias dan yang paling dominan adalah suku Batak yang merupakan leluhur dari Provinsi Sumatera Utara ini.Pakaian adat dari suku ini adalah Ulos. Kain ulos merupakan kain yang dihasilkan dari menenun secara manual, kain ulos ini berasal dari kain sutra yang berwarna putih, hitam, merah serta terdapat manik-manik dan hiasan berwarna emas atau perak.
Dilihat dari coraknya, kain ulos terdapat bebrapa macam jenis seperti Ulos Bintang Maratur, Ulos Padang Ursa, Ulos Pinan Lobu-lobu dan Ulos Pinuncaan.

3. Pakaian Adat Riau

Pakaian Adat
adat-tradisional.blogspot.com
Pakaian tradisional dari daerah Riau ini sangat beragam, bahkan terdapat 4 jenis pakaian adat yang terdapat dalam kebudayaan Melayu. Tapi, secara umum pakaian adat Riau ini bernama Melayu Riau. Pakaian adat yang bermacam-macam ini menjadi salah satu bukti bahwa kebudayaan Riau telah maju.Pakaiian yang paling sering digunakan dalam menghadiri acara resmi adalah baju Kurung Cekak Musang lengkap dengan kopiah dan kain sarung tenun untuk laki-laki. Sedangkan untuk perempuan adalah Kebaya Laboh. Kebaya Laboh ini dibuat dari kain tenun khas Riau.
Untuk gadi, Kebaya Laboh ini dibuat dengan panjang mencapai 3 jari dari atas lutut, sedangkan untuk perempuah yang setengah baya biasanya Kebaya Laboh ini dibuat hingga 3 jari dibawah lutut.

4. Pakaian Adat Sumatera Barat

Pakaian Adat
adat-tradisional.blogspot.com
Jika berbicara mengenai Sumatra Barat maka hal pertama yang terlintas adalah kisah Malin Kundang dan makanan nasi Padang. Tanah Minangkabau adalah salah satu suku yang sangat menjunjung tinggi adat serta istiadat dari nenek moyang mereka.Pakaian adat dari Sumatra Barat ini bernama Bundo Kanduang. Pakaian tradisional ini memiliki filosofi yang sangat tinggi. Bundo Kanduang memiliki artian peranan seorang ibu dalam keluarga serta kehidupan.
Bundo Kanduang memiliki berbagai macam perlengkapan seperti tingkuluak, baju batabue, gelang, dukuah, lambak dan selempang. Sedangkan untuk pria sendiri pakaian adatnya bernama Pakaian Penghulu yang memiliki beberapa perlengkapan seperti deta, baju hitam, sesamping, sarawa, cawek, keris, tungkek dan sandang.

5. Pakaian Adat Kepulauan Riau

Pakaian Adat
adat-tradisional.blogspot.com
Lokasi Kepulauan Riau sangat strategis sebagai jalur pelayaran pada zaman dahulu kala. Hal ini membuat akulturasi budaya para pendatang seperti Arab, China dan. Pakaian adat dari Kepulauan Riau ini diberi nama Kebaya Labuh dan Teluk Belanga.Kebaya Labuh ini dipakai oleh kaum wanita , desainnya pun sangat sederhana dan hanya menggunakan tiga peniti saja untuk mengaitkannya. Sehingga bagian bawah dari kemeja ini akan terlihat sedikit melebar dan terbuka.
Sedangkan untuk kaum pria menggunakan pakaian adat Teluk Belanga. Pakaian ini memiliki motif polos dengan warna yang tidak terlalu mencolok seperti hitam dan abu-abu. Aksesoris yang digunakan untuk Teluk Belanga ini adalah sarung yang dipakai hingga ke lutut.

6. Pakaian Adat Bangka Belitung

Pakaian Adat
adat-tradisional.blogspot.com
Pakaian tradisional dari Provinsi Bangka Belitung adalah Baju Seting dan Kain Cual. Menurut cerita masyarakat sekitar mengatakan bahwa pakaian adat ini awalnya dibawa oleh saudagar Arab yang datang ke Bangka Belitung. Pakaian tersebut maka sering dipakai oleh masyarakat setempat.Kain Cual ini juga disebut dengan nama Limar Muntok, jika dilihat sekilas maka corak dan motifnya terkesan sama dengan kain songket dari Palembang. Tapi sebetulnya kain ini jauh berbeda, yang membedakannya adalah bentuk motifnya.
Aksesoris yang digunakan untuk kain cual ini adalah mahkota dengan ornament yang dinamakan paksian, penutup dada pada baju, kembang cempaka, daun bamboo, pagar tenggalung dan kalung anting panjang.
Sedangkan untuk laki-laki menggunakan pakaian dengan bentuk seperti jubah panjang yang sangat mirip dengan jubah khas Arab. Biasanya jubah ini akan dipadu padankan dengan dengan selempang serta celana bawahan. Alas kakinya sendiri menggunakan selop.

7. Pakaian Adat Jambi

Pakaian Adat
adat-tradisional.blogspot.com
Hampir sama dengan provinsi lainnya yang berada di Pulau Sumatera, Provinsi Jambi memiliki mayoritas masyarakat dari Suku Melayu. Pada kehidupan sehari-harinya, pakaian adat dari Jambi in sangatlah sederhana. Pria menggunakan celana berwarna hitam dengan ukuran yang lebar hingga betis, serta memakai penutup kepala atau kopiah. Sedangkan untuk wanita menggunakan baju tanpa lengan.Sedangkan untuk kegiatan resmi, pakaian tradisional Jambi ini bernama Pakaian Tradisional Melayu Jambi. Baju untuk pria adalah baju kurung tanggung dengan lengan yang lebih dari siku tapi tidak mencapai pergelangan tangan. Menurut kepercayaan Jambi, baju tanggung ini memiliki filosofi bahwa pria harus cekatan serta tangkas dalam bekerja.
Untuk kaum wanita menggunakan baju kurung yang memiliki bahan dasar beludru. Aksesoris yang digunakan adalah teratai dada, selendang, pending, sabuk dan selop. Terdapat pula tambahan berupa mahkota yang diberi hiasan berupa logam berwarna kuning dengan bentuk yang mirip duri pandan.

9. Pakaian Adat Bengkulu

Pakaian Adat
adat-tradisional.blogspot.com
Bengkulu merupakan salah satu Provinsi di Pulau Sumatra yang memiliki cukup banyak sumber daya serta kebudayaan. Namun bagi sebagian orang masih terasa asing mengenai pakaian adat dari Bengkulu ini.Masyarakat Bengkulu itu sama halnya dengan masyarakat yang berada di Pulau Sumatra yakni mayoritas berbudaya Melayu. Namun terdapat pula perbedaan antara budaya Melayu Bengkulu dengan Budaya Melayu pada biasanya. Salah satu perbedaat tesebut berada pada pakaian adat Bengkulu yang bernama Pakaian Adat Melayu Bengkulu.
Pakaian tradisional untuk pria menggunakan jas dan celana pajang dengan aksesoris berupa penutup kepala. Bahan dasar dari jas ini yakni beludru dan kain wol dengan warna dasar hitam. Serta celana yang berbahan dasar kain satin. Untuk penutup kepalanya sendiri dibuat runcing atau mancung ke atas, nama penutup kepala ini adalah detar.
Pakaian tradisional untuk wanita sendiri adalah baju kurung yang dengan lengan yang panjang hingga pergelangan tangan. Bahan dasar dari baju kurung ini adalah kain beludru dengan warna yang tua seperti hitam, lembayung, dan biru tua. Biasanya kaum perempuan suka menambahkan berbagai aksesoris seperti hiasan kembang goyang, giwang, mahkota dan kalung bersusun.

10. Pakaian Adat Sumatera Selatan

Pakaian Adat
adat-tradisional.blogspot.com
Palembang menjadi kota yang ikonik di Sumatera Selatan ini, serta peninggalan bersejarah dari Kerajaan Sriwijaya. Pengaruh Kerajaan Sriwijaya sangat kental bagi masyarakat di Sumatra Selatan ini. Salah satunya adalah pakaian adat.Pakaian tradisional dari Sumatra Barat ini bernama Aesan Pasangko dan Aesan Gede, dalam bahasa Palembang aesan memiliki arti pakaian. Aesan Gede adalah pakaian yang melambangkan suatu kebesaran. Sulaman yang berwarna emas melambangkan bahwa Sumatra adalah pulau emas atau julukan lainnya adalah Swarnadwipa.
Aesan Gede ini akan dilengkapi beberapa aksesoris seperti mahkota, kelapo standan, kembang goyang, baju dodot serta songket. Sedangkan Aesan Pasangko adalah pakaian yang melambangkan sebuah keanggunan bagi pemakainya.

10. Pakaian Adat Lampung

Pakaian Adat
adat-tradisional.blogspot.com
Jika dilihat di peta, Provinsi Lampung berada paling selatan di Pulau Sumatra dan berdekatan dengan Pulau Jawa. Hal ini membuat cukup banyaknya akulturasi di Lampung ini karena transmigrasi penduduk dari Pulau Jawa. Akibat akulturasi inilah yang membuat cukup banyak penduduk yang heterogen di Lampung.Pakaian tradisional untuk kaum laki-laki biasanya sangat sederhana, cukup baju berlengan panjang dengan warna putih serta celana panjang dengan warna hitam. Ada pula tambahan berupa sarung tumpal serta sesapuran dan khikat akhir
Sedangkan pakaian adat untuk kaum perempuan tidak jauh berbeda degan kaum laki-laki. Pada kaum wanita ditambah beberapa perlengkapan seperti bebe, selappai, katu tapis dewa sano. Selappai sendiri merupakan baju tanpa lengan dengan tepi bagian bawah yang berupa hiasan rumbai ringgit.

11. Pakaian Adat Banten

pakaian adat banten
tradisikita.com
Pada awalnya Banten adalah provinsi pecahan dari Jawa Barat dan mulai berdiri pada tahun 2000. Maka tidak heran jika kebudayaan Banten banyak sekali dipengaruhi oleh kebudayaan Sunda dan kebudayaan lain yang masuk lewat jalur laut. Pada masa lalu Banten adalah kota pelabuhan yang banyak sekali dikunjungi orang dari berbagai duni untuk perdagangan.Pakaian adat Banten terdiri dari 3 jenis, yakni baju penganten, baju pangsi dan pakaian adat Baduy, berikut ini adalah penjelasannya.

Pakaian Penganten

Dari namanya saja kita sudah bisa mengetahui bahwa pakaian ini dipakai ketika acara pernikahan oleh kedua mempelai. Motif serta bentuk dari pakaian penganten ini hampir mirip dengan pakaian penganti dari tanah Sunda.
Pakaian penganten untuk mempelai pria adalah baju koko dengan kerah sebagai atasannya, kain batik khas Banten atau kain samping menjadi bawahan dari pakaian penganten pria ini. Ada pula pelengkapnya, yakni penutup kepala, selop, parang golok atau keris.
Pakaian penganten untuk mempelai wanita adalah baju kebaya sebagai atasannya, kain batik atau kain samping menjadi bawahannya. Untuk selendang sendiri dipakaikan hingga ke bahu serta diberi hiasa kepala berupa kembang goyang berwana emas dan kembang melati yang diselipkan pada sanggul.

Baju Pangsi

Baju pangsi bukan hanya saja menjadi pakaian keseharian dari suku Sunda, tetapi Banten pun sama memakai baju pangsi ini. Baju ini dipadukan dengan celana komprang dan biasanya dipakai untuk latihan beladiri seperti pencak silat dan debus.

Pakaian Adat Baduy

Suku asli dari masyarakat Banten adalah suku Baduy, yang sangat mencolok dari suku Baduy ini adalah memengang hukum adat serta menutup diri dari masyarakat luar serta perkembangan teknologi. Terdapat dua suku Baduy yakni Suku Baduy Dalam dan Suku Baduy Luar.

Pakaian ada Baduy Dalam

Suku Baduy dalam adalah masyarakat Banten yang sama sekali tidak mau berinteraksi dengan masyarakat luar. Pakaian adat mereka adalah pakaian dengan warna putih polos yang diberi nama Jamang Sangsang.
Pakaian ini dikenakan dengna cara “disangsangkan” atau digantungkan di badan. Baju ini tidak memiliki kerah di leher dan hanya memiliki lubang pada bagian lengan serta leher. Keunikan dari baju ini adalah tidak adanya kancing serta dijahitnya pun menggunakan tangan.
Bahan dari baju Jamang Sangsang ini adalah dari kapas. Untuk bawahannya sendiri menggunakan sarung berwarna biru tua atau hitam yang diikatkan di pinggang serta tambahan lainnya adalahikat kepala sebagai pembatas rambut.

Pakaian ada Baduy Luar

Masyarakat Baduy Luar adalah suku Baduy yang masih berinteraksi dengan masyarakat dari luar yang tentunya terdapat beberapa Batasan. Mereka cenderung memakai pakaian adat yang serba hitam dengan nama baju kampret atau baju kelelawar.
Desain dari baju ini sangat simpel dan dinamis. Masih terdapat pula jahitan dari mesin, beberapa kantong dan kancing serta bahannya tidak harus murni dari kapas alami. Untuk ikat kepalanya sendiri menggunakan ikat kepala dengan warna biru tua corak batik.

12. Pakaian Adat DKI Jakarta

pakaian adat dki jakarta
adat-tradisional.blogspot.co.id
Betawi sudah menjadi ciri khas dan menjadi simbol dari Kota Jakarta. Pada penggunaanya, pakaian adat Betawi ini terdiri dari 3 jenis yakni pakaian keseharian, pakaian resmi dan baju pengantin. Berikut ini akan dijelaskan ketiga macam pakaian adat Betawi ini.

Pakaian Keseharian Betawi

Pakaian ini adalah pakaian yang paling sering dan umum dikenakan oleh orang Betawi dalam melakukan aktivitasnya.
Untuk pria pakaian yang digunakan adalah baju koko atau baju sadarian dipadukan dengan celana rompang dengan ukuran ranggung, serta sarung yang diikatkan pada pinggang. Untuk aksesorisnya sendiri yang digunakan adalah ikat pinggang hijau serta peci berwarna merah.
Sedangkan pada wanita, baju yang dipakai adalah baju kurung yang berwarna sangat mencolok dipadukan dengan kain batik sebagai bahwahan dengan motif geometris. Untuk tambahan lainnya adalah selendang yang berwarna sama dengan baju kurung dan juga kerudung untuk pentup kepala.

Pakaian Resmi Betawi

Pada awalnya pakaian resmi hanya dipakai oleh kalangan bangsawan dan para demang. Namun saat ini sudah banyak digunakan untuk menghadiri acara formal atau bahkan juga sebagai pakaian dari para PNS yang bekerja di Pemda DKI.
Pakaian ini bernama baju ujung serong dengan dalaman kemeja putih, jas berwarna gelap serta batik yang dikenakan di pinggang hingga lutut, serta celana pantolan yang memiliki warna sama dengan jas. Untuk aksesorisnya sendiri adalah kopiah sebagai tutup kepala, kuku macan, pisau raut atau badik yang diselipan di
pinggang, jam rantai serta pentople.
Untuk wanita sama dengan pakaian keseharian yakni baju kurung dengan kain batik serta selendang dan kerudung. Ditambah lagi mengenakan perhiasan seperti emas, kalung dan cincin untuk menambah serasi.

Pakaian Pegantin Betawi

Pakaian pengantin Betawi ini adalah salah satu tanda terdapatkan akulturasi dari berbagai kebudayaan seperti Arab, Tionghoa dan Melayu karena pada saat itu Pelabuhan Sunda Kelapa banyak didatangi oleh para pelancong dari daerah tersebut.
Pakaian pengantin pria bernama Dandanan Care Haji. Bajunya berupa jubah besar berwarna cerah dengan benang keemasan serta celana panjang putih, serta selendang yang dikenakan di dalam jans. Untuk tutup kepala menggunakan sorban.
Pada pakaian pengantin perempuanini bernama Care None, jika dilihat sekilas maka sangat kental dengan budaya Tionghoa. Pakaian ini terdiri dari blus berwarna cerah, rok gelap atau rok kun serta hiasa kepala berupa kembang goyang bermotif burung hong.
Adapula hiasan rambut seperti sanggula lengkap dengan cadar serta bunga melati yang diikat pada sisir ronje lengkap dengan pernak-perniknya. Hiasan lain adalah gelang, giwang, manik-manik dada serta selop model perahu.

13. Pakaian Adat Jawa Barat

pakaian adat
sman5kotabogor.wordpress.com
Suku Sunda memiliki beberapa jenis baju ada yang berdasarkan fungsinya, umur dan tingkatan sosial. Maka berdasarkan hal tersebut dapat kita ketahui bahwa pakaian adat dari Jawa Barat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu pakaian adat rakyat jelata, kaum menengah dan para bagsawan.

Pakaian Adat Rakyat Jelata

Pakaian untuk kaum laki-laki sangat sederhana yatiu dengan celan pangsi serta sabuk dari kulit atau kain. Baju kampret atau baju salontren menjadi atasannya serta sarung poleh yang diselempangkan menyilang dari bahu.
Ada juga ikat kepala bernama logen dengan model hanjuang nangtung atau barangbang semplak. Alas kaki yang terbuat dari kayu bernama tarumpah.
Untuk kaum perempuan atasannya menggunakan sinjang kebat (kain batik panjang), beubeur (ikat pinggang), kamisol (Bra), dan baju kebaya. Sebagai pelengkap, hiasa rambut yang digulung jucung , menggunakan gelang akar bahar, cincin polos dan giwang. Keteplek atau sandal jepit menjadi alas kaki dari pakaian perempuan ini.

Pakaian Adat Kaum Menengah

Para pria akan menggunakan baju bedahan berwarna putih, kain batik kebat, sandal tarumpah dan sabuk. Ikat kepala, arloji rantai emas yang digantung pada pakaian menjadi aksesoris yang menambah serasi pakaian kaum menengah ini.
Para kaum wanita menggunakan kebaya dengan aneka ragam warna, kain kebat, ikat pinggang, selendang berwarna dan selot. Sebagai perhasiasan yang dipakai adalah kalung, gelang, giwang dan cincin.

Pakaian Adat Bangsawan

Para pria bangsawan pakaian yang dikenakan terdiri dari jas tutup berbahan beludru hitam yang disulam benang emas menyusuri tepi dan ujung lengan, celana panjang dengan motif sama, kain dodot motif rengreng parang rusak, benten atau sabuk emas, bendo untuk tutup kepala, dan selop hitam sebagai alas kaki.
Para wanita pakaian yang dikenakan kebaya beludru hitam bersulam benang emas, kain kebat motif rereng, dan alas kaki berupa sepatu atau selop berbahan beludru hitam bersulam manik-manik.
Tak lupa beberapa pernik perhiasan juga dikenakan seperti tusuk konde emas untuk rambut yang disanggul, giwang, cincin, bros, kalung, gelang keroncong, peniti rantai, dan beberapa perhiasan lain yang terbuat dari emas bertahta berlian.

Baju Adat Resmi

Pakaian adat Jawa Barat yang resmi tersebut dapat kita lihat pada acara pemilihan mojang dan jajaka yang selalu digelar setiap tahunnya. Berikut ini adalah gambar dari pakaian resmi tersebut
Para jajaka menggunakan jas takwa atau jas tutup dengan warna bebas (lebih sering hitam), celana panjang dengan warna yang sama, kain samping yang diikatkan di pinggang, penutup kepala berupa bendo, dan alas kaki selop. Hiasan yang dikenakan hanya berupa jam rantai yang biasanya dijepitkan pada saku jas.
Para mojang, mereka akan menggunakan pakaian berupa kebaya polos dengan hiasan sulam, kain kebat, beubeur (ikat pinggang), kutang (kamisol), karembong (selendang) sebagai pemanis, dan alas kaki berupa selop dengan warna sama seperti warna kebaya.
Untuk hiasannya yaitu tusuk konde berhias bunga untuk rambut disanggul, giwang, cincin, bros, kalung, gelang keroncong, peniti rantai, dan beberapa perhiasan lain yang terbuat dari emas bertahta berlian.

Pakaian Pengantin Sunda

Para pengantin adat Sunda akan mengenakan pakaian khusus yang dinamai pakaian Pengantin Sukapura. Pakaian ini untuk mempelai pria berupa jas tutup berwarna putih yang dilengkapi ikat pinggang warna putih, kain rereng sebagai bawahan, tutup kepala bendo motif rereng pula, dan selop berwarna putih.Untuk hiasannya, kalung panjang dari bunga melati dan keris atau kujang sebagai senjata tradisionalnya.
Para wanita, atasannya berupa kebaya brukat warna putih, bawahan berupa kain rereng eneng, benten atau ikat pinggang warna emas, dan alas kaki selop warna putih. Adapun hiasannya berupa perhiasan kilat bahu, kalung panjang, gelang, bros, giwang, dan cincin, serta sanggulan rambut yang dilengkapi hiasan siger subadra lima untaian bunga sedap malam (mangle), dan tujuh buah kembang goyang.

14. Pakaian Adat Jawa Tengah


Pakaian resmi adat Jawa Tengah bernama Jawi Jangkep dan Kebaya. Jawi jangkep adalah pakaian pria yang terdiri atas beberapa kelengkapan dan umumnya digunakan untuk keperluan adat. Jawi jangkep terdiri dari atasan berupa baju beskap dengan motif bunga, bawahan berupa kain jarik yang dililitkan di pinggang, destar berupa blangkon, serta aksesoris lainnya berupa keris dan cemila (alas kaki).
Sedangkan kebaya adalah pakaian adat wanita Jawa yang terdiri dari atasan berupa kebaya, kemben, stagen, kain tapih pinjung, konde, serta beragam aksesoris seperti cincin, subang, kalung, gelang, serta kipas. Dalam praktiknya, penggunaan pakaian ini diatur sedemikian rupa sesuai dengan strata sosial si pemakainya.

Kebaya

Kebaya umumnya dibuat dari bahan kain katun, beludru, sutera brokat,dan nilon yang berwarna cerah seperti putih, merah, kuning, hijau, biru, dan sebagainya. Untuk modelnya sendiri ada kebaya panjang dan kebaya pendek.
Kebaya panjang bagian bawahnya mencapai lutut, sementara kebaya pendek bagian bawahnya hanya mencapai pinggang. Di bagian depan sekitar dada, terdapat kain persegi panjang yang berfungsi sebagai penyambung kedua sisinya.

Kain Tapih Pinjung

Sebagai bawahan kebaya, kain tapih pinjung atau kain sinjang jarik bermotif batik digunakan dengan cara melilitkannya di pinggang dari kiri ke kanan. Untuk menguatkan lilitan, digunakan stagen yang dililitkan di perut sampai beberapa kali sesuai panjang stagennya. Agar tidak terlihat dari luar, stagen kemudian ditutupi dengan selendang pelangi berwarna cerah.

Pakaian Pengantin Adat Jawa Tengah

Jenis pakaian pengantin sendiri amatlah beragam tergantung dari acara apa yang sedang dihadapi. Untuk diketahui, dalam pernikahan adat Jawa, terdapat beberapa upacara yang harus dijalani oleh sepasang mempelai.
Upacara tersebut antara lain upacara midodareni, upacara ijab, upacara panggih, dan upacara setelah panggih.
Dalam setiap upacara tersebut, pengantin wajib mengenakan beberapa jenis pakaian yang antara lain sebagai berikut.

Upacara Midodareni

Pada upacara midodareni, pakaian pengantin pria adalah baju Jawi Jangkep yang terdiri atas baju atela, sikepan, udeng,sabuk timang, kain jarik untuk bawahan, keris, dan selop. Sementara wanitanya menggunakan busana sawitan. Busana tersebut terdiri dari kebaya berlengan panjang, stagen, dan kain jarik bercorak batik.

Upacara Ijab

Saat upacara ijab, busana yang dipakai pengantin wanita adalah baju kebaya dan kain jarik, sedangkan pengantin pria memakai busana basahan. Busana basahan pengantin pria disini terdiri dari dodot bangun tulak, kuluk matak petak, sabuk dengan timang dan cinde, stagen, celana panjang berwarna putih, keris warangka ladrang, dan selop.

Upacara Panggih

Dalam upacara panggih, kedua mempelai menggunakan pakaian adat Jawa Tengah bernama busana basahan. Busana ini terdiri dari kemben, dodot bangun tulak (kampuh), selendang sekar cinde abrit (sampur), dan kain jarik bermotif cinde sekar merah.
Selain itu, beberapa perhiasan juga dilekatkan pada tubuh pengantin. Untuk pria, perhiasan tersebut adalah kalung ulur, cincin, timang/epek, bros, dan buntal, sementara untuk pengantin wanita yaitu cunduk mentul, centung, jungkat,kalung, cincin, gelang, bros, subang, dan timang.

Upacara Setelah Panggih

Dalam upacara setelah panggih, kedua mempelai menggunakan busana kanigaran (wanita) dan busana kapangeranan (pria). Busana kanigara terdiri dari baju kebaya sebagai atasan, kain jarik, stagen, dan selop. Sedangkan busana kapangeranan terdiri dari stagen, kuluk kanigoro, sabuk timang, kain jarik, baju takwo, keris warangka ladrang, dan selop.

15. Pakaian Adat Yogyakarta

pakaian adat
tradisikita.com
Dalam adat yogyakarta terdapat berbagai jenis pakaian adat tradisional yang penggunaannya telah diatur dan dibakukan secara adat, termasuk aturan kapan, dimana dan siapa yang mengenakan pakaian tersebut.

Pakaian Adat Laki-Laki Dewasa

Secara keseluruhan seperangkat pakaian tradisional yang dikenakan laki-laki yogyakarta terdiri atas tutup kepala atau blangkon, surjan, kain batik atau jarik serta alas kaki.

Pakaian Adat Perempuan Dewasa

Sedangkan pakaian yang dikenakan oleh perempuan lazimnya berupa kebaya dengan tatanan rambut berbentuk sanggul atau konde. Bahan kain yang dipakai untuk pembuatan pakaian adat yogyakarta antara lain berasal dari bahan katun, bahan sutera, kain sunduri, nilon, lurik, atau bahan-bahan estetis.
Teknik pembuatannya ada yang ditenun, dirajut, dibatik, dan dicelup. Sementara untuk kebaya sendiri kebanyakan menggunakan bahan beludru, brokat, atau sutera.

Pakaian Adat Anak Laki-Laki

Pakaian tradisional yang diperuntukkan bagi anak laki-laki dikenal dengan nama kencongan. Pakaian ini terdiri dari kain batik yang dikenakan dengan baju surjan, lonthong tritik, ikat pinggang berupa kamus songketan dengan cathok terbuat dari suwasa (emas berkadar rendah).
Sementara untuk pakaian keseharian terdiri dari baju surjan, kain batik dengan wiru di tengah, lonthong tritik, kamus songketan, timang, serta mengenakan dhestar sebagai tutup kepala.

Pakaian Adat Anak Perempuan

Pakaian tradisional yang diperuntukkan bagi anak perempuan dikenal dengan nama sabukwala padintenan. Busana ini terdiri atas nyamping batik bermotif parang, ceplok, atau gringsing, baju katun, ikat pinggang kamus yang dihiasi dengan hiasan bermotif flora atau fauna, memakai lonthong tritik, serta mengenakan cathok dari perak berbentuk kupu-kupu, burung garuda, atau merak.
Ditambahkan pula penggunaan perhiasan dari subang, kalung emas dengan liontin berbentuk mata uang (dinar), gelang berbentuk ular (gligen) atau model sigar penjalin sebagai pelengkap. Bagi yang berambut panjang tatanan rambutnya dibuat model kone atau disanggul.

Pakaian Untuk Putri Raja

Dalam kesehariannya busana yang dikenakan untuk putri yang sudah dewasa dikenal dengan nama semekanan, yaitu berupa kain penutup dada panjang yang lebarnya separuh dari lebar kain panjang biasa. Busana ini terdiri dari kain (nyamping) batik, baju kebaya katun, semekan tritik, serta perhiasan berupa subang, gelang, dan cincin.
Untuk tatanan rambut dibuat berbentuk sanggul tekuk polos tanpa hiasan. Sedangkan busana harian bagi putri raja yang sudah menikah terdiri atas semekan tritik dengan tengahan, baju kebaya katun, kain batik, sanggul tekuk polos tanpa hiasan, serta dilengkapi dengan penggunaan perhiasannya berupa subang, cincin, serta sapu tangan merah.

Pakaian Untuk Upacara Ageng

Dalam upacara ageng, pakaian yang dikenakan oleh para putra sultan disebut dengan busana keprabon. Jenis busana ini dibedakan atas busana dodotan, kanigaran, dan kaprajuritan. Busana dodotan biasa digunakan pada upacara garebeg, jumenengan dalem (penobatan raja), serta pisowanan dalam upacara perkawinan.
Pakaian ini terdiri dari kuluk biru dengan hiasan mundri (nyamat), kampuh konca setunggal, dana cindhe gubeg, moga renda berwarna kuning, pethat jeruk sak ajar, rante, karset, kamus, timang (kretep), dan keris branggah.

16. Pakaian Adat Jawa Timur

pakaian adat jawa timur
adat-tradisional.blogspot.com
Jawa Timur dikenal memiliki kebudayaan yang telah maju sejak masa silam. Hal ini ditandai dengan penemuan beberapa prasasti dan candi peninggalan kerajaan-kerajaan terdahulu yang pernah berkuasa di daerah tersebut, seperti kerajaan Majapahit, Kanjuruhan, Kahuripan, Medang Kamulan, Singasari, Janggala, dan lain sebagainya. pakaian adat Jawa Timur yang bernama baju pesaan dan baju mantenan.Pakaian adat Jawa Timur sebetulnya memiliki beberapa kesamaan dengan pakaian adat yang biasa dikenakan orang-orang Jawa Tengah. Hal ini disebabkan karena masyarakat Jawa Timur sendiri secara historis memang memperoleh banyak sekali pengaruh dari kebudayaan Jawa Tengah yang berkembang lebih dominan pada masa silam.
Meski memiliki banyak kemiripan, ada beberapa hal yang membedakan kedua jenis pakaian adat ini. Pertama, dari segi coraknya. Corak pakaian adat Jawa Tengah yang banyak melambangkan nilai-nilai kesopanan dan tata krama, sangat kontras jika dibanding pakaian adat Jawa Timur yang lebih menonjolkan nilai-nilai ketegasan namun tetap sederhana dan menjunjung tinggi etika
Segi perlengkapan pakaian yang dipakai. Pakaian adat Jawa Timur dikenakan bersama dengan beberapa aksesoris unik, seperti penutup kepala (odheng), tongkat (sebum dhungket), arloji rantai, serta kain selendang yang diselempangkan di bahu.
Terlepas dari kemiripan dan perbedaan tersebut, pakaian atau baju adat Jawa Timur sendiri dibedakan menjadi 2 macam, yaitu baju mantenan dan baju pesaan.

Baju Mantenan

Sesuai dengan namanya, baju ini umumnya hanya dikenakan pada saat resepsi pernikahan adat Jawa Timuran oleh para mempelai. Baik untuk mempelai laki-laki maupun untuk mempelai wanita, baju mantenan ini memiliki corak warna yang sama, yaitu warna hitam sebagai dasar dan warna merah sebagai motif hiasannya.
Penggunaan pakaian ini juga dilengkapi dengan penutup kepala dan rangkaian bunga melati yang dikalungkan di leher untuk mempelai pria dan digantungkan pada sanggul untuk mempelai wanitanya. Sabuk emas dan gelang tangan juga dipakai sebagai pelengkap bersama dengan terompah, selendang yang diselempangkan bahu, serta aksesoris tambahan lainnya.

Baju Cak dan Baju Ning

Di Surabaya setiap tahun diadakan sebuah kontes pemilihan bujang gadis yang bernama Kontes Cak dan Ning. Dalam kontes ini, para bujang dan gadis mengenakan pakaian khas Surabaya yang sempat tenar pada tempo dulu dan masih kerap digunakan hingga saat ini dalam acara-acara besar di kantor dan kediaman walikota atau di balai kota.
Pakaian adat Jawa Timur Cak digunakan oleh para pria. Pakaian ini berupa perpaduan beskap atau jas tutup sebagai atasan, jarik sebagai bawahan, kuku macan sebagai hiasan yang digantung pada saku beskap, sapu tangan merah, dan terompah.
Sementara pakaian adat Jawa Timur Ning dikenakan oleh para wanita. Pakaian ini berupa perpaduan kebaya sebagai atasan, jarik sebagai bawahan, kerudung dengan renda, dan beragam aksesoris tambahan lainnya seperti anting, selendang, selop, dan gelang.

17. Pakaian Adat Kalimantan Barat

Pakaian Adat Kalimantan Barat
adat-tradisional.blogspot.com
Kalimantan Barat merupakan salah satu provinsi terluas di Indonesia. Luas wilayahnya hampir 7,53% luas daratan Indonesi. Hal ini membuat provinsi Kalimantan Barat terluas di urutan ke 4, setelah Irian Jaya, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Tengah.Luasnya wilayah provinsi Kalimantan Barat membuat masyarakatnya memiliki asal-usul yang sangat beragam. Namun, suku yang paling dominan di Provinsi Kalbar ini merupakan suku Dayak dan Suku Melayu.
Kedua suku ini mempengaruhi bagaimana kebudayaan dan adat istiadat yang berkembang Kalimantan Barat. Pengaruh tersebut misalnya dapat kita lihat dari baju adatnya
Masyarakat Kalimantan Barat memakai baju adat yang sangat sederhana. Baju adat Kalimantan Barat bernama King Baba dan King Bibinge.

Baju Adat untuk Laki-laki

Baju adat Kalimantan Barat untuk Laki-laki adalah King Baba. Dalam bahasa Dayak sendiri, King memiliki arti baju dan Baba memiliki arti laki-laki. Baju adat ini terbuat dari bahan kulit kayu tanaman ampuro atau juga kayu kapuo.
Kedua jenis kayu ini merupakan tumbuhan endemik Kalimantan yang memiliki kandungan serat tinggi.
Untuk membuat king baba, kulit kayu dipukul-pukul dengan alat bantu berupa palu bulat di dalam air, sehingga hanya tertinggal seratnya saja. Setelah lentur, kulit tersebut lalu dijemur dan dihias dengan lukisan-lukisan khas Dayak.
Kulit kayu dibentuk hingga mirip rompi tanpa lengan serta sebuah celana panjang. Sebagai hiasan, serat kulit kayu tersebut juga dibuat menjadi semacam ikat kepala. Sebagai pelengkap hiasan.
Kaum laki-laki adat suku Dayak di Kalimantan Barat akan menyelipkan sehelai bulu burung enggang, burung yang menjadi ciri khas dari Borneo yang kini mulai langka.
Selain itu juga memakai senjata tradisional berupa mandau dan perisai juga dikenakan, apalagi ketika mereka hendak berperang. Maka dari itu baju adat Kalimantan Barat ini juga dikenal dengan nama baju perang.

Baju Adat untuk Perempuan

Baju adat untuk Kaum perempuan juga terbuat dari bahan dan cara yang sama. Namun, desainnya lebih sopan dengan perlengkapan antara lain penutup dada, stagen, kain bawahan, serta berbagai pernik lain seperti kalung, manik-manik, dan hiasan bulu burung enggang di kepalanya.
Beberapa perhiasan lain yang dikenakan di antaranya:
  • Jarat tangan (gelang tangan) merupakan gelang yang terbuat dari pintalan akar tanaman tengang untuk dikenakan di tangan sebagai penolak bala.
  • Kalung dari bahan-bahan seperti akar kayu atau kulit (tulang) hewan sebagai penangkal gangguan dari roh-roh halus, terutama sering digunakan pada bayi.
  • Beragam jenis gelang, di antaranya tjuk bulu tantawan, tajuk bulu area, kalung manik lawang, galling gading, galang pasan manik, galang pasan, sa’sawak tali mulung, sa’sawat pirak kurumut, dan posong.
Oleh masyarakat suku Dayak di Kalimantan Barat, kedua jenis baju ini selalu dikenakan baik saat menjalani aktivitas harian, seperti bertani, berburu, atau saat melakukan upacara adat.
Adapun karena bahan-bahannya yang cenderung panas dan kurang nyaman dikenakan, baju adat ini seiring berjalannya waktu mulai ditinggalkan.
Kemajuan peradaban dan pengaruh dari luar daerah membuat masyarakat Dayak di Kalimantan Barat mulai mencoba beragam jenis baju lain yang lebih nyaman. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
  • Bulang Buri dan King Buri merupakan baju adat yang dibuat dari buri atau kulit kerang laut.
  • Baju King Kabo’ merupakan baju dari bahan kulit kayu yang hanya berupa cawat dengan hiasan manik-manik atau pita-pita rumbai.
  • Baju King Tompang merupakan baju dari bahan kain berwarna polos yang mulai dikenal sejak ada interaksi dengan orang Melayu.
  • Baju Indulu Manik merupakan baju dari kain dengan tempelan manik-manik sebagai hiasan.
  • Buang Kuureng merupakan baju kurung dengan lengan panjang berbahan kain beludru.
  • Baju Bulang Kawat, King Tatak, Bulang Panosokan, Bulang Kontong.

18. Pakaian Adat Kalimantan Tengah

Pakaian Adat Kalimantan Tengah
adat-tradisional.blogspot.com
Nama baju adat suku Dayak Ngaju yang telah diresmikan sebagai baju adat Kalimantan Tengah yaitu baju sangkarut. Suku Nganju adalah suku mayoritas dari Provinsi Kalimantan Tengah.Baju sangkarut merupakan baju rompi yang dipakai saat berperang atau juga saat upacara adat pernikahan. Kata sangka memiliki arti pembatas memiliki filosofi bahwa baju ini bisa membatasi dan menangkal setiap gangguan roh halus yang akan datang pada tubuh pemakainya.
Baju sangkarut bisa terbuat dari kulit nyamu atau juga juga kulit lemba. Kulit dari tumbuhan pinang puyuh ini sangat banyak ditemukan di ekosistem hutan hujan tropis yang ada di hutan Kalimantan.
Kulit nyamu memiliki struktur yang keras dengan serat cukup banyak sehingga bisa dirajut dan dibentuk rompi. Selain dari bahan tersebut, baju adat Kalimantan Tengah ini juga bisa terbuat dari bahan daun nenas dan serat tengang.

Hiasan Rompi Sangkarut

Rompi sangkarut biasanya akan dihiasi dengan lukisan dari cat alami atau juga dengan beragam manik-manik, seperti tempelan kulit trenggiling, kancing, manik-manik, kancing, uang logam, atau juga benda-benda lainnya yang dipercaya mempunyai kekuatan magis (azimat).
Rompi sangkarut biasanya dikenakan bersama dengan bawahan yaitu cawat dan beragam perlengkapan perang lainnya berupa senjata tradisional tombak, mandau, dan perisai.
Beragam jenis kalung dari tulang hewan atau juga logam juga dikenakan oleh pemakai baju adat Kalimantan Selatan ini.

Baju Adat Kalimantan Tengah Lainnya

Selain rompi sangkarut, suku Dayak Ngaju sebenarnya memiliki bermacam-macam jenis baju adat lainnya. Beberapa di antaranya sebagai berikut

1. Baju Upak Nyamu 

2. Baju Pawang

3. Baju Tenunan

4. Baju dari Anyaman Tikar

5. Baju Berantai

19. Pakaian Adat Kalimantan Selatan

Pakaian adat Kalimantan Selatan
adat-tradisional.blogspot.com
Terdapat 4 jenis baju adat Kalimantan Selatan yang sampai sekarang masih tetap lestari dalam kehidupan masyarakat suku Banjar.
  1. Pengantin Bagajah Gamuling Baular Lulut,

  2. Pengantin Baamar Galung Pancar Matahari,

  3. Pengantin Babaju Kun Galung Pacinan

  4. Pangantin Babaju Kubaya Panjang

20. Pakaian Adat Kalimantan Timur

Pakaian Adat Kalimantan Timur
adat-tradisional.blogspot.com
Penduduk asli Kalimantan Timur dibagi ke 2 entitas besar, yakni Dayak dan Kutai. Sejalan dengan itu, maka baju tradisional dari provinsi ini juga ada 2 macam.Suku dayak mengenakan baju yang diberi nama baju Ta’a dan Sapei Sapaq, sementara suku Kutai mengenakan baju tradisional yang diberi nama baju Miskat.

Baju Tradisional Dayak : Ta’a dan Sapei Sapaq

Baju tradisional Dayak lebih dikenal secara luas di nasional. Baju ini terdiri dari 2 kelengkapan, yakni baju Ta’a yang dipakai oleh wanita dayak dan baju Sapei Sapaq yang dipakai oleh para pria.
Dari bahan pembuatannya dan cara pemakaiannya, kedua baju tradisional Dayak ini sangat menggambarkan tentang kearifan penduduk dayak dalam memanfaatkan sumber daya alam secara bijak dalam kegiatan sehar–hari.
Baju Ta’a tersusun atas beberapa kelengkapan yakni baju atasan diberi nama sapei inoq, rok sebatas lutut diberi nama ta’a, da’a atau ikat kepala yang terbuat dari kain atau daun pandan dengan hiasan bulu burung, dan juga gelang dari pintalan benang sebagai penolak bala.
Baik baju atasan, bawahan, maupun penutup kepala, semua dihiasi dengan uleng atau pernik motif khusus, di antaranya motif burung enggang dan harimau untuk para bangsawan, dan juga motif tumbuhan untuk penduduk biasa.
Adapun untuk baju sapei sapaq yang dipakai sebagai baju tradisional Kalimantan Timur khas pria dayak sebetulnya tidak mempunyai perbedaan mencolok dengan baju ta’a. Baju sapei sapaq mempunyai motif yang sama dengan baju ta’a.
Hanya saja bawahannya tentu tidak berupa rok, melainkan celana pendek yang diberi nama Abeq kaboq. Selain itu, kaum pria dayak juga mengenakan perlengkapan lain berupa senjata tradisional yakni perisai dan Mandau.

Baju Tradisional Kutai : Baju Miskat

Kalimantan Timur juga mengenal bermacam jenis baju tradisional lainnya khas suku Kutai, di antaranya baju miskat, baju sakai, baju kustim, baju takwo dan baju rompi antakusuma.
Baju miskat adalah yang paling terkenal. Baju ini sekarang telah ditetapkan sebagai seragam bagi PNS Provinsi Kalimantan Timur yang dipakai pada hari-hari tertentu.
Model baju miskat tampak seperti baju Cina, yakni atasan berupa baju kurung, bawahan panjang, dan kain batik dipinggang.
Adapun dalam upacara pernikahan, sepasan pengantin pria dan wanita suku Kutai umumnya akan mengenakan baju tradisional Kustim.
Baju kustim terdiri atas baju kurung dan bawahan, riasan sanggul berhias kembang goyang dan tali kuantan untuk pengantin wanita, dan juga setorong atau topi berbulu untuk pengantin pria
Selain mengenakan baju kustim, pada prosesi bealis dalam upacara pernikahan, pengantin pria dan wanita Kutai juga wajib mengenakan baju sakai.
Untuk pengantin wanita, baju ini terdiri atas kebaya lengan panjang, bawahan tapeh badong, batik celup, kalung susun tiga, dan sanggul yang dihiasi ragam pernik seperti kembang goyang 3 cabang, bunga melati (tapak langit), dan tajok mawar.


Tempat wisata yang ada di Karawang

Hai Readers...!!!
 Bertemu lagi bersama kami. Di postingan kali ini kami akan membahas tentang Wisata yang ada di Karawang. Mau tahu apa aja wisata yang ada di Karawang? Langsung saja, cekidott (dibaca cekidot) :v :D

1.  Monumen Rawagede

objek wisata Karawang jawa barat
foto dari @sudutbumi
Monumen Rawagede, Karawang. Lokasi tempat wisata sejarah ini berada di Jl. Monumen Rawagede, Mekarjaya, Rawamerta, Kabupaten Karawang, dengan koordinatgps -6.2403216,107.3169597.
Monumen Rawa Gede ini ditujukan untuk mengenang korban sipil yang dibunuh tentara Belanda. Pada dasarnya monumen ini adalah sebuah taman makam pahlawan dan korban kejahatan perang melawan kekejaman penjajah Belanda.
Ada dapat mengunjungi objek wisata Karawang jawa barat yang sejarah ini dengan mudah karena letaknya yang berada di tepi jalan.

2.  Monumen Kebulatan Tekad Rengasdengklok

tempat wisata sejarah karawang
foto dari @angel_gotravelling
Monumen Kebulatan Tekad Rengasdengklok, Karawang. Lokasi tempat wisata sejarah ini berada di Jl. Raya R.Dengklok, R.Dengklok Sel., Rengasdengklok, Kabupaten Karawang,   dengan koordinat gps -6.1570701,107.2867191.
Monumen ini hanya menempati area seluas 1500 meter persegi. Namun begitu, suasana asli klasik tempo dulu masih dipertahankan. Monumen perjuangan ini didirikan untuk mengenang sejarah awal proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.
Untuk mengunjungi monumen ini anda dapat menggunakan batuan gps pada kendaraan pribadi atau ponsel anda. Anda dapat juga mengunjungi monumen ini dengan memanfaatkan kendaraan umum  yang tersedia.

3.  Pantai Tanjung Pakis

wisata pantai di Karawang
Pantai Tanjung Pakis, Karawang. Letak pantai Tanjung Pakis berada di Desa Tanjungpakis, Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang, dengan posisi koordinat pada titik -5.970592,107.1245958.
Tempat wisata keluarga ini menyajikan keindahan pantai pasir hitam dengan harga tiket Rp 25.000,00 per orang. Bagi anda yang hendak bermalam, Pantai Tanjung Pakis ini pun telah menyediakan hotel dengan tarif yang bervariasi. Antara Rp 1.00.000,00 hingga Rp 7.00.000,00.
Jika anda ingin mengunjungi wisata pantai di Karawang ini, anda akan mendapati salah satu perjalanan unik. Yaitu kendaraan anda harus menaiki rakit untuk dapat menyeberangi Muara Gembong agar sampai ke Pantai Tanjung Pakis.

4.  Pantai Samudera Baru

tempat wisata terbaru di Karawang
foto dari @stevanusws
Pantai Samudera Baru, Karawang. Lokasi tempat wisata terbaru di Karawang ini berada di Jl. Raya Sungai Buntu, Cibuaya-Pedes, Sungaibuntu, Pedes, Kabupaten Karawang, dengan koordinat -6.0499758,107.4075675.Suasana yang hampir sama akan anda temui ketika anda mengunjungi pantai Tanjung Pakis. Air di Pantai Samudera Baru ini berwarna kecoklatan.
Hal ini mungkin dikarenakan lokasinya yang terletak tak jauh dari muara. Tiket masuk ke tempat wisata keluarga Pantai Samudera Baru ini berkisar dari Rp 15.000,00 hingga Rp 30.000,00. Tetapi bisa berubah sewaktu-waktu.
Jalan menuju ke tempat pantai Samudera Baru ini kurang bagus, jadi anda perlu berhati-hati, terutama pada musim penghujan.

5.  Curug Bandung

tempat wisata keluarga Curug Bandung
foto dari @amirudindede
Curug Bandung, Karawang. Satu lagi tempat wisata keluarga yang layak anda jadikan sebagai referensi liburan keluarga anda. Lokasi Curug Bandung ini berada di Mekarbuana, Tegalwaru, Kabupaten Karawang, dengan koordinat -6.5721186,107.2355696.
Curug Bandung ini mempunyai tinggi sekitar 25 meter yang berumpak-umpak. Inilah salah satu daya tarik curug Bandung ini, anda bahkan bisa berfoto sambil duduk di umpakan curug Bandung ini.
Tiket masuk ke Curug Bandung ini sebesar Rp 5.000,00 per orang. Untuk mengunjungi tempat wisata keluarga Curug Bandung ini anda dapat menggunakan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi.
Anda tidak perlu pusing memikirkan rutenya, dangan mengandalkan koordinat yang telah tercantum di atas, anda takperlu khawatir akan tersesat.Bagi anda yang menggunakan kendaraan umum, anda dapat mengawali perjalanan anda ke Curug Bandung di Karawang ini. Dari terminal Kampung Rambutan atau terminal Tanjung priok.

6.  Danau Cipule

tempat piknik di karawang
foto dari @anggarita
Danau Cipule, Karawang. Danau Cipule terletak di Desa Walahar, Kecamatan Ciampel dengan koordinat -6.4115959,107.3619981.
Tempat wisata keluarga ini mempunyai jarak sekitar 30 km dari kota Karawang. Dengan kedalaman tak lebih darih 3 meter ini Danau Cipule sebenarnya adalah bekas galian pasir seluas 90 hektar. Kemudian terutup air hujan dan lambat laun berubah menjadi danau.
Satu lagi, anda dapat menyeberang ke tengah danau untuk mengunjungi pulau Cinta di tengah danau. Anda cukup membayar Rp 2.000,00 per orang saja untuk menaiki rakit. Tentunya yang akan membawa anda ke tengah danau di mana pulau Cinta berada.

7.  Curug Cikarapyak

tempat wisata curug di Karawang
image via wisata-tanahair.com
Curug Cikarapyak, Karawang. Tempat wisata alam Curug Cikarapyak ini berlokasi di Mekarbuana, Tegalwaru, Kabupaten Karawang, dengan koordinat -6.5721186,107.2355696.
Tiket masuk ke tempat wisata di Karawang ini sebesar Rp 5.000,00 per orang. Sedangkan Rp 5.000,00 lagi untuk biaya keamanan parkir roda dua dan Rp 7.000,00 untuk roda empat.
Untuk mengunjungi tempat wisata curug di Karawang ini, anda membutuhkan kesabaran dan keberanian ekstra. Pasalnya, jalan dan medan menuju arah tempat wisata Curug Cikarapyak ini agak susah.
Belum lagi kita harus melintasi jembatan rapuh untuk sampai ke tempat wisata indah di Karawang ini.
Meski demikian, fasilitas publik yang ada di tempat ini cukup lengkap. Serta pemandangan yang akan anda temui sepadan dengan perjalanan yang akan anda tempuh.

8.  Curug Cipanundaan

tempat hunting di Karawang
image via Lihat.co.id
Curug Cipanundaan, Karawang. Lokasi curug indah di Karawang ini berlokasi takjauh dari Curug Cikarapyak, yaitu di Mekarbuana, Tegalwaru, Kabupaten Karawang, dengan koordinat -6.5720918,107.2290035.
Curug yang berada di kaki Gunung Sanggabuana ini menawarkan suasana alami yang eksotis dan masih benar-benar belum tersentuh modernisasi. Hal ini dikarenakan tempat wisata alam di Karawang ini masih terisolasi dari luar.
Anda para petualang akan sangat tertantang untuk bisa sampai ke Curug Cipanundaan, Karawang ini. Dan karena masih asing dari dunia luar, tiket masuk ke Curug Ciapanundaan ini gratis.

9.  Curug Cigentis dan Curug Cikoleangkak

tempat wisata curug di Karawang
foto dari @buis_ar
tempat berfoto di Karawang
foto dari @dikikhaerudin
Curug Cigentis dan Curug Cikoleangkak, Karawang. Lokasi tempat wisata alam di Karawang ini berada di Kaki Gunung Sanggabuana, Mekarbuana, Tegalwaru, Mekarbuana, Tegalwaru, Kabupaten Karawang.
Koordinat Curug Cigentis berada pada posisi -6.5720918,107.2290035, takjauh dari koordinat Curug Cikoleangkak, Karawang.
Tiket masuk kawasan Curug Cigentis, Karawang ini sebesar Rp 2500.00,00. Bahkan lebih murah dari tiket parkirnya yang sebesar Rp 5.000,00 untuk roda dua dan Rp 7.000,00 untuk roda empat.
Untuk masuk ke air terjunnya Curug Cigentis harus membayar tiket lagi sebesar Rp 15.000,00. Sangat kecil jika dibandingkan dengan keindahan alami Curug-curug di Karawang ini.

10.  Green Canyon / Curug Ciomas

Tempat wisata terbaru di Karawang
foto dari @ogimahendra
Green Canyon, Karawang. Lokasi tempat wisata alam Green Canyon di Karawang ini berada di Kampung Tonjong Roke. Desa Medal Sari, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang. Dengan koordinat gps -7.73506,108.4541493.
Tempat wisata terbaru di Karawang ini menyajikan arung sungai yang berlebar 100 meter dan tinggi dinding sumgai selitar 10 meter. Tiket masuk ke Green Canyon, Karawang ini adalah gratis, karena tempat wisata di Karawang ini berada tepat di tepi jalan.
Green Canyon yang juga dikenal sebagai Curug Ciomas ini mempunyai tinggi 7 meter. Untuk mengunjungi tempat wisata alam di Karawang ini anda bisa mengikuti koordinat yang sudah tersedia.

11.  Bendungan Walahar

tempat wisata keluarga di Karawang
foto dari @prmdy
Bendungan Walahar, Karawang. Lokasi tempat wisata keluarga di Karawang ini berada di Kutapohaci, Ciampel, Kutapohaci, Ciampel, Kabupaten Karawang. Koordinat tempat wisata di Karawang ini adalah -6.3834839,107.3588721.

Selamat Mengunjungiiii.!! ;-; :v

Makanan Khas Sunda Beserta Resepnya

Hai Readers..
    Ini adalah artikel pertama kami. Kami akan membahas tentang Kreasi - kreasi dari Anak Bangsa.
Ternyata di Indonesia ini banyak sekali kreasi-kreasi yang di hasilkan oleh anak bangsa,diantaranya yaitu kuliner, tempat wisa   ta,dan barang-barang yang dihasilkan dari barang bekas.

 oke,sekarang kami akan membahas tentang kuliner khas sunda beserta resepnya

1. Resep Pepes Jamur

Sumber: fatmawati.com

Bahan-bahan:
150 gram jamur tiram
Daun pisang untuk membungkus

Bumbu iris:
4 siung bawang merah
3 buah cabe rawit merah
1/2 buah tomat
1 batang daun bawang
1 1/2 sdt kaldu bubuk
2 sdm minyak sayur

Cara membuat:
1. Suwir-suwir jamur lalu cuci bersih, lalu peras airnya tiris dan kering.
2. Dalam wadah, campur jamur, irisan bawang merah, cabe, tomat, daun bawang, minyak sayur, dan masako aduk rata. Bungkus dengan daun pisang dan kukus kira-kira selama 15 menit.
3. Setelah matang, bakar sebentar pepes jamur di atas kompor agar menadapatkan aroma wangi, lalu pepes jamur siap dihidangkan.

Sumber: cookpad.com/neni gazali

2. Resep Pesmol Ikan Bumbu Nafisa

Sumber: makanajib.com

Bahan-bahan:
6 kepala ikan mujaer goreng
4 siung bawang merah iris
4 buah cabai merah iris
7 buah cabai rawit merah iris
2 batang daun bawang iris
250 ml air
Minyak untuk menumis
1 bungkus Bumbu instan nafisa

Cara membuat:
1. Larutkan bumbu masak nafisa dengan sedikit air, kemudian tumis larutan bumbu kemudian tambahkan airnya sedikit.
2. Masukkan irisan cabai, bawang merah, daun bawang, masak hingga layu.
3. Masukkan kepala ikan, masak sebentar hingga matang, angkat dan sajikan.

Sumber: cookpad.com/doriehan

3. Resep Petis Bandung Pedas

Sumber: gastronomy-aficionado.com

Bahan-bahan:
10 potong tahu kuning
1/4 kg tauge
1/4 kg kacang tanah
1/2 sdt bumbu petis
1 batang seledri
1/2 ons cabe rawit
1 buah gula merah
1 buah jeruk purut
1/2 ons kencur
Garam
1/4 buah mentimun
3 siung bawang putih
Cara membuat:
1. Potong tahu menjadi 4 bagian, lalu goreng kering dan sishkan dahulu. Goreng kacang tanah sampai berwarna kecoklatan dan rebus tauge sebentar.
2. Bawang putih, kencur, cabe rawit diulek halus,lalu masukkan garam, gula merah, kacang tanah yang sudah digoreng dan bumbu petis. Setelah rasanya pas, masukkan air perasan jeruk purut dan sepertiga gelas air panas lalu siramkan diatas tahu yang sudah digoreng, mentimun yang sudah dipotong kotak-kotak, dan tauge yang sudah direbus. Sebagai pelengkap hidangkan dengan seledri dan bawang goreng.
Sumber: cookpad.com/ida nurfaida arisanti

4. Resep Nasi Lengko

Sumber: berrykitchen.com
Bahan-bahan:
2-3 tahu goreng
3-4 tempe goreng
2 timun
Secukupnya tauge
Sambal kacang secukupnya
Kecap
Cara membuat:
1. Potong kotak timun, tempe dan tahu goreng. Rendam tauge dalam air hangat selama beberapa saat hingga layu. Angkat dan tiriskan.
2. Siapkan nasi hangat, tahu, tempe, dan potongan timun. Siram dengan saus kacang dan sambel jika anda menyukai rasa pedas. Sebagai pelengkap, tambahkan kerupuk di atasnya.

Sumber: cookpad.com/ditta widya utami

5. Resep Nasi Liwet Sederhana

Sumber: resepmasakantop.com

Bahan-bahan:
3 cup beras
Air secukupnya
3 siung bawang putih, iris tipis
5 siung bawang merah, iris tipis
4 lembar daun salam
2 batang serai, memarkan
Minyak sayur secukupnya
Garam secukupnya

Cara membuat:
1. Cuci beras hingga bersih.
2. Tumis bawang putih, bawang merah, daun salam, garam, dan batang serai hingga harum. Tuang ke beras yang sudah dicuci bersih, tambahkan air secukupnya dan aduk rata.
3. Masak beras sampai pulen.


Sumber: cookpad.com/ditta widya utami



  Semoga bermanfaat lagi berkah. :v :D u.u 


Pakaian Adat Di Indonesia

      Indonesia memiliki beragam budaya yang berasal dari Sabang hingga Merauke. Luasnya wilayah Indonesia ini membuat banyak sekali ker...